KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang satu bulan perdagangan, investor asing masih getol melepas posisinya di pasar saham dalam negeri. Tercatat, aksi jual bersih (net sell) asing mencapai Rp 5,73 triliun dalam jangka waktu sebulan. Nah, yang menjadi sasaran dalam aksi jual saham ini adalah saham-saham di sektor yang defensif, seperti saham emiten perbankan, barang konsumsi, hingga telekomunikasi. Melansir data RTI, Selasa (29/12), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibuang asing. Emiten pelat merah ini mencatatkan net sell sebesar Rp 1,4 triliun dalam sebulan. Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) juga menjadi saham yang paling banyak dilego asing. Nilai net sell yang terjadi di emiten produsen Indomie tersebut mencapai Rp 1,2 triliun. Menyusul ICBP, terdapat saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell asing Rp 1,12 triliun.
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Anugerah Zamzami Nasr mengamini, aksi investor asing dalam melego saham-saham defensif sejalan dengan aksi rotasi ke sektor cyclical di tengah siklus initial recovery. Baca Juga: Menebak arah IHSG di hari terakhir perdagangan 2020 Namun, rotasi ini tidak berarti karena saham defensif kurang berprospek baik. “Tetapi dilihat memang sektor cyclical diekspektasikan lebih outperform di tengah pertumbuhan ekonomi,” ujar Zamzami kepada Kontan.co.id, Selasa (29/12). Selain itu, pasar negara berkembang (emerging market) seperti Indonesia juga dipilih karena memiliki banyak sumber daya dan emiten-emiten berbasis komoditas di tengah kenaikan harga komoditas saat ini. Selain itu, ada juga ekspektasi pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) yang berimbas baik untuk Indonesia. Baca Juga: IHSG berpotensi menyentuh level 6.820 pada tahun depan