Asing Mulai Mengoleksi Saham Gudang Garam (GGRM) Setelah Anjlok Selama Sepekan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kinerja PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memang sedang tidak baik. Bahkan GGRM juga diliputi sentimen negatif mulai dari didepak dari indeks LQ45 hingga penurunan laba yang signifikan. Kondisi ini membuat saham GGRM merah membara sepekan ini.

Mengutip RTI Business, saham GGRM mulai 25-29 Juli 2022 bergerak di zona merah. Dalam sepekan terakhir saham GGRM sudah turun 6,23% dan dalam sebulan terkoreksi 11,66% ke level Rp 27.850 per saham.

Kendati demikian, pada perdagangan Jumat (29/7), investor asing mencatat net buy sebesar Rp 2,32 miliar pada saham GGRM. Namun dalam sepekan asing masih mencatat net sell sebesar Rp 17 miliar.


Baca Juga: Laba Gudang Garam (GGRM) Anjlok 59,37% pada Semester I 2022

Mengutip laporan keuangan kinerja Semester I 2022, Laba Gudang Garam tercatat anjlok 59,37% menjadi Rp 956,14 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama 2021, GGRM masih membukukan laba Rp 2,35 triliun.

Gudang Garam mencatatkan penurunan laba di tengah kenaikan pendapatan. Perusahaan rokok ini mencatat kenaikan pendapatan menjadi Rp 61,67 triliun atau naik 1,82% dibandingkan pendapatan pada periode sama 2021 yang sebesar Rp 60,5 triliun.

 
GGRM Chart by TradingView

Namun biaya pokok penjualan pada paruh pertama 2022 tercatat naik signifikan menjadi Rp 56,53 triliun atau lebih tinggi 4,37% dari paruh pertama 2021 yang sebesar Rp 54,1 triliun.

Baca Juga: Ini Jadwal Pembagian Dividen Gudang Garam (GGRM) Senilai Rp 4,32 Triliun

Sebelumnya,  saham Gudang Garam juga terkena sentimen negatif setelah GGRM didepak dari indeks paling hits di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni indeks LQ45. Sebelumnya GGRM juga telah keluar dari konstituen IDX30 pada awal tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli