JAKARTA. Dana asing yang parkir di surat utang negara (SUN) mulai berkurang. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menunjukkan, hanya dalam sepekan, 12 November hingga 18 November 2010, dana asing senilai Rp 2,74 triliun telah keluar dari SUN. Pada 18 November 2010, dana asing di SUN tercatat Rp 192,75 triliun. Sementara pada posisi 12 November 2010 lalu, dana asing di SUN mencapai Rp 195,49 triliun. Sepekan sebelumnya, dana-dana asing juga mulai cabut dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pada periode 5-12 November hot money yang keluar dari SBI mencapai Rp 8,1 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan, keluarnya dana asing dari SUN itu bukan gejala penarikan uang asing yang tiba-tiba (sudden reversal), melainkan sekadar dinamika biasa yang terjadi di pasar obligasi. "Tidak ada masalah fundamental, itu profit taking karena harga SUN naik tajam dalam waktu relatif singkat," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (21/11).
Asing mulai menjual surat utang negara
JAKARTA. Dana asing yang parkir di surat utang negara (SUN) mulai berkurang. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan menunjukkan, hanya dalam sepekan, 12 November hingga 18 November 2010, dana asing senilai Rp 2,74 triliun telah keluar dari SUN. Pada 18 November 2010, dana asing di SUN tercatat Rp 192,75 triliun. Sementara pada posisi 12 November 2010 lalu, dana asing di SUN mencapai Rp 195,49 triliun. Sepekan sebelumnya, dana-dana asing juga mulai cabut dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Pada periode 5-12 November hot money yang keluar dari SBI mencapai Rp 8,1 triliun. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto menegaskan, keluarnya dana asing dari SUN itu bukan gejala penarikan uang asing yang tiba-tiba (sudden reversal), melainkan sekadar dinamika biasa yang terjadi di pasar obligasi. "Tidak ada masalah fundamental, itu profit taking karena harga SUN naik tajam dalam waktu relatif singkat," ungkap dia kepada KONTAN, Minggu (21/11).