KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari Selasa (5/4). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 32,08 poin atau 0,45% ke level 7.148.299 pada penutupan perdagangan. Kenaikan IHSG ditopang delapan dari 11 sektor. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor teknologi 2,84%. Sektor energi naik 1,62%. Sektor barang baku bertambah 0,81%. Sektor perindustrian naik 0,79%. Sektor barang konsumer primer tumbuh 0,74%. Sektor transportasi menguat 0,42%. Kemudian sektor kesehatan naik 0,21%, sektor infrastruktur menguat 0,11%. Sementara tiga sektor lainnya yang melemah adalah sektor keuangan terkoreksi 0,02%. Sektor properti dan real estate turun 0,01%. Sektor barang konsumer non primer juga terkoreksi 0,01%.
Total volume perdagangan saham di BEI pada Selasa mencapai 22,67 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,47 triliun. Ada 290 saham yang menguat. Sementara 241 saham terkoreksi dan 157 saham stagnan.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 354 Miliar di Sesi I, Ini Saham yang Paling Banyak Dikoleksi Investor asing mencatat
net buy sebesar Rp 917,07 miliar di seluruh pasar. Asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) sebesar Rp 268,1 miliar. Saham BBCA ditutup flat di Rp 7.900 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 107,5 juta dengan nilai transaksi Rp 847,0 miliar Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) juga ramai diborong asing sebesar Rp 196,1 miliar. Saham BBRI ditutup flat di Rp 4.700 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 98,7 juta dengan nilai transaksi Rp 463,5 miliar.
Baca Juga: Saham-Saham yang Banyak Dilego Asing Siang Ini Saat IHSG Melaju di Zona Hijau Kemudian asing juga memborong saham PT Astra International Tbk (
ASII) sebesar Rp 101,7 miliar. Saham ASII ditutup naik 1,10% ke Rp 6.900 per saham. Total volume perdagangan saham ANTM mencapai 33,7 juta dengan nilai transaksi Rp 230,6 miliar. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Selasa:
Editor: Noverius Laoli