KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir bulan Mei 2022. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG melesat 111,40 poin atau 1,58% ke level 7.148.970 pada penutupan perdagangan, Selasa (31/5). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona hijau. Kenaikan IHSG disokong menguatnya 9 sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor energi i2,55%, sektor perindustrian naik 2,30%. Sektor barang konsumer primer menguat 1,92%. Sektor barang baku naik 1,60%. Sektor infrastruktur tumbuh 1,40%. Sektor keuangan juga naik 1,33%. Kemudian sektor transportasi menguat 0,64%. Sektor barang konsumer non primer naik tipis 0,37%. Sektor kesehatan juga naik tipis 0,14%. Sedangkan sektor yang memerah adalah sektor teknologi turun 1,05% dan sektor properti dan real estate melemah 0,14%.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,58% ke 7.148 di Akhir Perdagangan Selasa (31/5), Asing Beli ADMR, BBRI Total volume perdagangan saham di BEI pada akhir bulan Mei mencapai 31,57 miliar dengan nilai transaksi Rp 33,90 triliun. Ada 320 saham yang menguat, 234 saham yang melemah dan 146 saham yang stagnan. Asing mencatat
net buy jumbo sebesar Rp 4,51 triliun di seluruh pasar. Investor asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (
ADMR) sebesar Rp 1,5 triliun. Namun saham ADMR merosot 5,91% ke Rp 2.230 per saham. Total volume perdagangan saham ADMR mencapai 1,33 miliar dengan nilai transaksi Rp 3,0 triliun.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) juga ramai diborong asing sebesar Rp 468,1 miliar. Saham BBCA menguat 2,31% ke Rp 7.750 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 302,7 juta dengan nilai transaksi Rp 2,3 triliun.
Baca Juga: Net Buy Asing Rp 685 Miliar, Saham-Saham Ini Banyak Diborong Selasa Siang Editor: Noverius Laoli