Asing Net Buy Rp 277 Miliar, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi di Awal Pekan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG melemah 26,50 poin atau 0,38% ke level 6.872,48 pada penutupan perdagangan Senin (30/1).

IHSG tertekan penurunan delapan dari 11 sektor di BEI yang dipimpin sektor teknologi, transportasi, infrastruktur dan keuangan.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 17,93 miliar dengan total nilai transaksi Rp 9,79 triliun. Ada 315 saham yang turun, 202 saham yang naik dan 206 saham yang stagnan.


Investor asing masih mencatat net buy atau beli bersih sebesar Rp 277,79 miliar di tengah koreksi IHSG. 

Baca Juga: IHSG Dihantui Aksi Profit Taking pada Selasa (31/1), Cek Rekomendasi Sahamnya

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 124,4 miliar. Saham MDKA ditutup melemah 1,68% ke Rp 4.670 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA mencapai 49,2 juta dengan nilai transaksi Rp 230,2 miliar.

Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga banyak diborong asing Rp 89,1 miliar. Saham TLKM ditutup stagnan di Rp 3.960 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 85,2 juta dengan nilai transaksi Rp 336,3 miliar. 

 
TLKM Chart by TradingView

Baca Juga: IHSG Melemah 0,61% di Akhir Sesi I, Sektor Keuangan dan Infrastruktur Melorot

Kemudian saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga banyak diburu asing Rp 73,3 miliar. Saham ANTM ditutup turun 0,43% ke Rp 2.290 per saham. Total volume perdagangan saham ANTM mencapai 67,5 juta dengan nilai transaksi Rp 154,2 miliar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin: 1. MDKA Rp 124,4 miliar 2. TLKM Rp 89,1 miliar 3. ANTM Rp 73,3 miliar 4. ASII Rp 63,3 miliar 5. BBNI Rp 57,7 miliar 6. GOTO Rp 51,7 miliar 7. BBCA Rp 42,5 miliar 8. KLBF Rp 26,5 miliar 9. BUKA Rp 24,3 miliar 10. MIKA Rp 13,5 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli