KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) anjlok terdampak agresi militer Rusia terhadap Ukraina. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 102,23 poin atau 1,48% ke 6.817.820 pada penutupan perdagangan Kamis (24/2). IHSG tertekan penurunan sembilan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah sektor transportasi 4,93%, disusul sektor keuangan 2,42%, sektor barang konsumer non primer 2,25%, sektor teknologi 2,13%, sektor barang baku 2,09%. Kemudian sektor properti dan real estate juga turun 2,07%, disusul sektor infrastruktur 1,69%, sektor barang konsumer primer 1,37% dan sektor kesehatan 1,27%. Hanya sektor energi dan perindustrian yang berada di zona hijau masing-masing naik 2,23% dan 0,75%.
Baca Juga: IHSG Merosot 1,48%, Saham-Saham Ini yang Paling Banyak Dilego Asing, Kamis (24/2) Total volume perdagangan saham di BEI pada hari Kamis mencapai 31,55 miliar dengan total nilai transaksi Rp 21,16 triliun. Ada 492 saham yang turun, 109 saham yang naik dan 82 saham yang stagnan. Kendati IHSG turun, tapi asing mencatat
net buy sebesar Rp 899,78 miliar di seluruh pasar. Asing banyak menadah saham big cap berikut. Asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) yakni RP 282,3 miliar. Saham BBNI turun 1,26% ke Rp 7.825 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 86,3 juta dengan nilai transaksi Rp 677,9 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) juga banyak diborong asing sebesar Rp 203,8 miliar. Saham BBCA ditutup terkoreksi 0,62% ke Rp 8.000 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 177,9 juta dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Baca Juga: Memerah, IHSG Jatuh 1,63% ke Level 6.807,44 pada Sesi Pertama Kamis (24/2) Kemudian asing juga banyak menadah saham PT MNC Studios International Tbk (
MSIN) sebsar Rp 95,4 miliar. Saham MSIN ditutup turun 0,43% ke Rp 5.860 per saham. Total volume perdagangan saham MSIN mencapai 221,1 juta dengan nilai transaksi Rp 124,9 miliar. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Kamis:
Editor: Noverius Laoli