Asing net sell, IHSG sesi I masih bukukan kenaikan



JAKARTA. Di akhir sesi I hari ini (31/10), posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak banyak mencatatkan perubahan. Pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,08% menjadi 5.414,80.

Ada 136 saham yang berhasil menyelamatkan posisi indeks. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 146 saham dan 96 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 9,551 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,983 triliun.


Sementara itu, terdapat enam sektor yang melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor perdagangan naik 0,47%, sektor pertambangan naik 0,35%, dan sektor konstruksi naik 0,35%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers di antaranya: PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 3,66% menjadi Rp 850, PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) naik 3,4% menjadi Rp 1.520, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,37% menjadi Rp 21.600.

Sedangkan saham-saham top losers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,87% menjadi Rp 11.800, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 1,61% menjadi Rp 15.275, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 1,56% menjadi Rp 252.

Saat ini, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) dengan nilai mencapai Rp 44,5 miliar di seluruh market dan Rp 65,3 miliar di pasar reguler.

Menurut Kepala Riset Daewoo Securities Taye Shim, IHSG hari ini akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

Menurutnya, ada beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi IHSG. Beberapa di antaranya penurunan harga minyak dan ketidakpastian politik terkait pemilu presiden AS. "Apalagi FBI kembali melakukan investigasi terhadap kasus email Clinton," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie