KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif yang menyelimuti pasar surat utang atau obligasi di Indonesia diperkirakan akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama. Stabilitas ekonomi dalam negeri dan luar menjadi kunci yang bisa mempertahankan laju positif saat ini. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara sudah mencapai Rp 1.087,14 triliun hingga Kamis (23/1) kemarin, meningkat Rp 24,7 triliun sejak awal tahun. Porsi kepemilikan asing ini mencapai 39,11% dengan porsi kepemilikan surat utang negara 45,98% dan sukuk negara 6,72%. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menilai, meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China memberi efek positif terhadap pasar obligasi dari sisi eksternal. Sementara dari internal, kondisi makro yang membaik dan stabil menjadi pendorong.
Asing tambah kepemilikan Rp 24,7 triliun pada SBN, tren positif akan berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren positif yang menyelimuti pasar surat utang atau obligasi di Indonesia diperkirakan akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama. Stabilitas ekonomi dalam negeri dan luar menjadi kunci yang bisa mempertahankan laju positif saat ini. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, kepemilikan asing di Surat Berharga Negara sudah mencapai Rp 1.087,14 triliun hingga Kamis (23/1) kemarin, meningkat Rp 24,7 triliun sejak awal tahun. Porsi kepemilikan asing ini mencapai 39,11% dengan porsi kepemilikan surat utang negara 45,98% dan sukuk negara 6,72%. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menilai, meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China memberi efek positif terhadap pasar obligasi dari sisi eksternal. Sementara dari internal, kondisi makro yang membaik dan stabil menjadi pendorong.