JAKARTA. Investor asing mulai melirik pasar surat utang negara berbasis syariah dan reksadana di Indonesia. Itu terlihat dari kepemilikan asing di instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) dan reksadana yang meningkat. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menyebut kepemilikan asing di SBSN naik Rp 30 miliar month-on-month (mom). Akhir Juni kepemilikan asing Rp 492,43 miliar. Atau 4,78% dari total penerbitan SBSN Rp 10,29 triliun. Porsi terbesar berasal dari institusi finansial senilai Rp 50 miliar. Sedangkan dana asing di reksadana juga meningkat. Sampai akhir Juni investor asing memegang Rp 818,85 miliar reksadana di Indonesia. Naik Rp 100 juta dibandingkan bulan Mei sebesar Rp 818,75 miliar.
Asing tambah porsi di sukuk negara dan reksadana
JAKARTA. Investor asing mulai melirik pasar surat utang negara berbasis syariah dan reksadana di Indonesia. Itu terlihat dari kepemilikan asing di instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) dan reksadana yang meningkat. Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) menyebut kepemilikan asing di SBSN naik Rp 30 miliar month-on-month (mom). Akhir Juni kepemilikan asing Rp 492,43 miliar. Atau 4,78% dari total penerbitan SBSN Rp 10,29 triliun. Porsi terbesar berasal dari institusi finansial senilai Rp 50 miliar. Sedangkan dana asing di reksadana juga meningkat. Sampai akhir Juni investor asing memegang Rp 818,85 miliar reksadana di Indonesia. Naik Rp 100 juta dibandingkan bulan Mei sebesar Rp 818,75 miliar.