KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren keluarnya aliran dana asing dari pasar surat utang negara (SUN) atau surat berharga negara (SBN) masih terus berlanjut. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pada 28 Juni 2022 total kepemilikan investor asing pada SBN mencapai Rp 780,56 triliun. Sebagai perbandingan pada akhir Mei 2022, jumlah kepemilikan asing di SBN masih sebesar Rp 795,73 triliun. Artinya, sampai 28 Juni, ada outflow sebesar Rp 15,17 triliun. Alhasil, porsi kepemilikan investor asing di SBN pun juga turun dari Mei 2022 sebesar 16,56% menjadi 16,18% di bulan Juni 2022. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan dana asing di SBN ini dipicu kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Ini membuat investor asing mengalihkan dana baik switching ke saham atau kembali ke AS.
Asing Terus Cabut dari Pasar SUN, Apa Penyebabnya?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren keluarnya aliran dana asing dari pasar surat utang negara (SUN) atau surat berharga negara (SBN) masih terus berlanjut. Merujuk data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), pada 28 Juni 2022 total kepemilikan investor asing pada SBN mencapai Rp 780,56 triliun. Sebagai perbandingan pada akhir Mei 2022, jumlah kepemilikan asing di SBN masih sebesar Rp 795,73 triliun. Artinya, sampai 28 Juni, ada outflow sebesar Rp 15,17 triliun. Alhasil, porsi kepemilikan investor asing di SBN pun juga turun dari Mei 2022 sebesar 16,56% menjadi 16,18% di bulan Juni 2022. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, penurunan dana asing di SBN ini dipicu kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Ini membuat investor asing mengalihkan dana baik switching ke saham atau kembali ke AS.