KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) membeberkan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan outstanding penjaminan usaha produktif menurun. Asal tahu saja, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, outstanding penjaminan usaha produktif sebesar Rp 290,37 triliun per Juli 2025. Nilainya menurun 5,76%, jika dibandingkan pencapaian per Juli 2024 yang sebesar Rp 308,12 triliun. Mengenai hal itu, Sekretaris Jenderal Asippindo Agus Supriadi mengatakan salah satu penyebab penurunan itu karena adanya perlambatan sektor riil, terutama pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan usaha produktif, yang masih menghadapi tekanan daya beli serta kenaikan biaya produksi.
Asippindo Beberkan Penyebab Outstanding Penjaminan Usaha Produktif Menurun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) membeberkan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan outstanding penjaminan usaha produktif menurun. Asal tahu saja, data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, outstanding penjaminan usaha produktif sebesar Rp 290,37 triliun per Juli 2025. Nilainya menurun 5,76%, jika dibandingkan pencapaian per Juli 2024 yang sebesar Rp 308,12 triliun. Mengenai hal itu, Sekretaris Jenderal Asippindo Agus Supriadi mengatakan salah satu penyebab penurunan itu karena adanya perlambatan sektor riil, terutama pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan usaha produktif, yang masih menghadapi tekanan daya beli serta kenaikan biaya produksi.