JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) berniat menggenjot kinerja penjaminan dari perusahaan penjaminan di daerah alias Jamkrida. Pasalnya selama ini Jamkrida dinilai kurang bisa memanfaatkan pasar penjaminan akibat minimnya kapasitas yang dimiliki. Ketua Asippindo Diding S Anwar bilang untuk mengatasinya asosiasi menjalin MoU untuk penjaminan kredit bersama alias Co-Guarantee antara 14 Jamkrida, dan empat perusahaan penjaminan skala nasional. Nantinya Jamkrida yang kapasitasnya hampir mentok bisa memanfaatkan skema ini sehingga masih bisa menarik nilai penjaminan yang lebih besar. Namun, sesama Jamkrida tak bisa menggunakan skema Co-Guarantee. Pasalnya hal tersebut akan bertentangan dengan izin Jamkrida yang hanya boleh beropeasi di provinsinya masing-masing. Jamkrida bisa bekerja sama dengan perusahaan penjaminan skala nasional seperti Perum Jamkrindo, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, PT Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia, hingga PT UAF Jaminan Kredit.
Asippindo berniat genjot kinerja Jamkrida
JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) berniat menggenjot kinerja penjaminan dari perusahaan penjaminan di daerah alias Jamkrida. Pasalnya selama ini Jamkrida dinilai kurang bisa memanfaatkan pasar penjaminan akibat minimnya kapasitas yang dimiliki. Ketua Asippindo Diding S Anwar bilang untuk mengatasinya asosiasi menjalin MoU untuk penjaminan kredit bersama alias Co-Guarantee antara 14 Jamkrida, dan empat perusahaan penjaminan skala nasional. Nantinya Jamkrida yang kapasitasnya hampir mentok bisa memanfaatkan skema ini sehingga masih bisa menarik nilai penjaminan yang lebih besar. Namun, sesama Jamkrida tak bisa menggunakan skema Co-Guarantee. Pasalnya hal tersebut akan bertentangan dengan izin Jamkrida yang hanya boleh beropeasi di provinsinya masing-masing. Jamkrida bisa bekerja sama dengan perusahaan penjaminan skala nasional seperti Perum Jamkrindo, PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, PT Penjaminan Kredit Pengusaha Indonesia, hingga PT UAF Jaminan Kredit.