Asita berharap kunjungan wisman tumbuh 20% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati belakangan ini teror bom menghantui Indonesia, namun Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) berharap dampaknya tidak akan menggerus industri pariwisata. Asosiasi berharap industri pariwisata bisa tumbuh di level 20% untuk mengejar target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara.

Asnawi Bahar, Ketua Umum Asita mengatakan pada tahun lalu pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta dan terealisasi 14,2 juta wisman. Tahun ini, target 17 juta wisman bisa diraih asalkan pemerintah terus menjaga situasi keamanan untuk menjaring wisman.

“Keamanan itu salah satu faktor penting, Mesir itu waktu ada bom langsung anjlok. Padahal Mesir itu dekat dengan Eropa, turis asing banyak ke situ tetapi dengan adanya bom bisa bikin drop. Nah kita itu jauh, long haul jadi kalau keamanannya tidak terjamin berbahaya bagi reputasi kita,” ujar Asnawi kepada Kontan.co.id Selasa (22/5).


Dirinya mengatakan bahwa travel inbound mengalami gangguan beberapa waktu belakangan karena banyak negara yang memberikan travel advice bagi pelancong yang ingin ke Indonesia. Namun dirinya optimistis, bila pemerintah Indonesia bisa mengatasi teror yang ada maka industri pariwisata bisa kembali bergeliat.

“Kita bisa naik 10% saja sudah baik taun ini, kami berharap 20% maka targetnya tercapai. Kami harap dampak negatif aksi teror tidak signifikan, jadi kita bisa targetkan 20%, namun saya prediksi (minimal) tumbuh 10% tahun ini jadi paling kita dapat 15 juta-16 juta wisatawan manca negara,” lanjut Asnawi.

Namun Asnawi menyampaikan selain keamanan, situasi politik dan ekonomi juga harus terjaga sampai dengan akhir tahun nanti. Apalagi tahun ini juga merupakan tahun yang sibuk bagi industri pariwisata dengan serangkaian event internasional yang digelar seperti Asian Games, IMF World Bank dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi