YOGYAKARTA. - Pailitnya Batavia Air diprediksi berimbas pada bisnis travel agent di DI Yogyakarta (DIY). Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (Asita) DIY memperkirakan, pihaknya bisa merugi hingga Rp 1,5 miliar. "Uang ini merupakan deposit 50 anggota Asita yang masuk ke airlines," ujar Ketua Asita DIY, Edwin Ismedi Himna pada Jumat (1/2/2013). Ia menjelaskan, selama ini, travel agent diwajibkan melakukan deposit atau top up ke airlines sebelum bertransaksi. Nilai deposit beragam, mulai Rp7,5 juta sampai Rp10 juta. Bahkan untuk travel agent baru, nilai deposit bisa mencapai Rp15 juta untuk satu maskapai. Sejak berhenti beroperasi pada Kamis (31/1/2013) lalu, manajemen Batavia Air langsung menutup semua akses informasi, termasuk ke penumpang dan travel agent. Karenanya, hingga saat ini pihak travel agent belum mendapatkan kepastian resmi dari maskapai. "Sejauh ini mereka (Batavia Air-red) lepas tangan, mereka menyerahkan pada kurator," jelasnya.
Asita Yogyakarta merugi hingga Rp 1,5 miliar
YOGYAKARTA. - Pailitnya Batavia Air diprediksi berimbas pada bisnis travel agent di DI Yogyakarta (DIY). Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (Asita) DIY memperkirakan, pihaknya bisa merugi hingga Rp 1,5 miliar. "Uang ini merupakan deposit 50 anggota Asita yang masuk ke airlines," ujar Ketua Asita DIY, Edwin Ismedi Himna pada Jumat (1/2/2013). Ia menjelaskan, selama ini, travel agent diwajibkan melakukan deposit atau top up ke airlines sebelum bertransaksi. Nilai deposit beragam, mulai Rp7,5 juta sampai Rp10 juta. Bahkan untuk travel agent baru, nilai deposit bisa mencapai Rp15 juta untuk satu maskapai. Sejak berhenti beroperasi pada Kamis (31/1/2013) lalu, manajemen Batavia Air langsung menutup semua akses informasi, termasuk ke penumpang dan travel agent. Karenanya, hingga saat ini pihak travel agent belum mendapatkan kepastian resmi dari maskapai. "Sejauh ini mereka (Batavia Air-red) lepas tangan, mereka menyerahkan pada kurator," jelasnya.