Askindo memperkirakan produksi kakao turun tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) memperkirakan produksi kakao akan kembali menurun tahun ini. Produksi tahun ini diperkirakan hanya sekitar 260.000 ton turun dari tahun lalu yang sebanyak 270.000 ton.

Sekretaris Jenderal Askindo Yusa R Ali mengatakan, penurunan produksi ini lebih disebabkan oleh tanaman yang sudah tua, gangguan hama dan penyakit, sementara kemampuan petani sangat terbatas. “Kalau cuaca memang ada pengaruhnya, tetapi tidak terlalu besar,” ujar Yusa kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Untuk meningkatkan produksi ini, Yusa mengatakan, diperlukan berbagai upaya dari pemerintah dan pelaku usaha. Mulai dari pembinaan dan pendampingan kepada petani juga bantuan benih untuk peremajaan dan ketersediaan pupuk.


Menurutnya, pemerintah sudah berupaya meningkatkan produksi kakao. Namun, implementasinya harus diperbaiki. Artinya, untuk bantuan benih dan pupuk harus dalam komposisi, volume dan spesifikasi yang tepat.

“Kami harapkan pemerintah terus peduli. Dengan catatan, apa program yang sudah baik sekarang tapi hasilnya tidak tampak ya diperbaiki. Paling tidak, produksi tidak turun,” kata Yusa.

Yusa pun menambahkan, pelaku usaha tidak tinggal diam membantu petani meningkatkan produksi kakao dalam negeri. Namun, perusahaan-perusahaan swasta pun masih terkendala dana. Menurut Yusa, dengan meningkatnya produksi kakao untuk negeri, maka keberlangsungan bahan baku untuk industri pengolahan kakao akan lebih terjamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat