JAKARTA. Perolehan premi dari kendaraan bermotor dan properti tahun ini memang tertekan. Tapi, perusahaan asuransi masih berpeluang mengais rezeki melalui segmen bisnis mikro. Ini dialami Asuransi Bangun Askrida (Askrida), yang mencatat pertumbuhan perolehan premi sekitar 20% year on year. Hingga Juli, perusahaan ini mencatat perolehan premi Rp 980 miliar. Ai Sobaryadi, Direktur Utama Askrida, mengakui terjadi pelambatan penyaluran kredit segmen bank pembangunan daerah (BPD) terimbas kenaikan bunga dan penurunan ekonomi. Namun, perolehan premi tidak terpengaruh.
Askrida yakin lewati target Rp 1,4 triliun
JAKARTA. Perolehan premi dari kendaraan bermotor dan properti tahun ini memang tertekan. Tapi, perusahaan asuransi masih berpeluang mengais rezeki melalui segmen bisnis mikro. Ini dialami Asuransi Bangun Askrida (Askrida), yang mencatat pertumbuhan perolehan premi sekitar 20% year on year. Hingga Juli, perusahaan ini mencatat perolehan premi Rp 980 miliar. Ai Sobaryadi, Direktur Utama Askrida, mengakui terjadi pelambatan penyaluran kredit segmen bank pembangunan daerah (BPD) terimbas kenaikan bunga dan penurunan ekonomi. Namun, perolehan premi tidak terpengaruh.