JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo berfokus untuk menambah porsi investasi pada surat berharga negara (SBN). Tujuannya untuk memenuhi aturan regulator soal kewajiban penempatan dana di obligasi pemerintah. Antonius Chandra, Direktur Utama Askrindo bilang sampai tahun 2015 berakhir instrumen deposito masih jadi tempat terbesar dalam investasi Askrindo. Lebih dari 70% dana investasi disimpan di keranjang tersebut. Sementara hampir 20% dana investasi dipakai untuk penyertaan saham di tiga anak usaha perseroan.
Askrindo akan perbesar porsi investasi di SBN
JAKARTA. PT Asuransi Kredit Indonesia alias Askrindo berfokus untuk menambah porsi investasi pada surat berharga negara (SBN). Tujuannya untuk memenuhi aturan regulator soal kewajiban penempatan dana di obligasi pemerintah. Antonius Chandra, Direktur Utama Askrindo bilang sampai tahun 2015 berakhir instrumen deposito masih jadi tempat terbesar dalam investasi Askrindo. Lebih dari 70% dana investasi disimpan di keranjang tersebut. Sementara hampir 20% dana investasi dipakai untuk penyertaan saham di tiga anak usaha perseroan.