Askrindo bidik perolehan laba Rp 912 miliar pada tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi telah menekan perekonomian nasional, termasuk usaha pelaku UMKM. Guna mengantisipasi dampak lebih besar, Askrindo berupaya memberdayakan UMKM untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Askrindo melihat kondisi tersebut menjadi momentum untuk bangkit serta memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan berbagai sektor. Apalagi, perekonomian akan beranjak pulih sehingga perusahaan membidik kinerja lebih baik lagi pada tahun ini. 

"Pada tahun ini  Askrindo akan mampu membukukan laba sebelum pajak sekitar Rp 912 miliar dengan pendapatan underwriting yang diperkirakan sebesar Rp 4,1 triliun," kata Direktur Utama Askrindo Dedi Sunardi, pekan lalu. 


Baca Juga: Luncurkan produk proteksi Covid-19, Simas Insurtech incar premi hingga Rp 750 juta

Perusahaan akan terus melangkah ke depan agar kinerja semakin baik dengan dibarengi sikap kehati-hatian. Manajemen berupaya melakukan transformasi budaya dan bisnis sebagai komitmen penerapan core values AKHLAK dengan bekerja cerdas, fokus dan terarah. 

Askrindo telah menjembatani 300 UMKM di seluruh Indonesia dengan pelaku marketplace untuk mendorong pemasaran produk melalui e-commerce. Sedangkan milenial Askrindo merilis E-book AKHLAK sebagai bentuk nilai internalisasi nilai budaya AKHLAK serta terjun langsung dalam kegiatan TJSL di berbagai wilayah. 

Asisten Deputi bidang Asuransi dan Jasa lainnya Kementerian BUMN Anindita Eka Wibisono menyatakan sejarah mencatat komitmen dan kontribusi Askrindo dalam pengembangan ekonomi Indonesia melalui produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah dimulai sejak 2007 hingga saat ini.

Alhasil, asuransi umum dan tidak ketinggalan Askrindo juga berpartisipasi melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang telah dimulai sejak pertengahan tahun lalu hingga saat ini. 

Baca Juga: Pemain asuransi syariah siap memanfaatkan momen bulan puasa

Di sisi lain, pemerintah telah menyetujui penyertaan modal negara bagi Askrindo. Ia berharap suntikan modal tersebut mampu mendorong kinerja perusahaan ke depan. 

"Kami berharap solidaritas solidaritas komisaris dan manajemen untuk mengembangkan portfolio bisnis yang sehat, pada akhirnya memberi kontribusi positip bagi negara melalui dividen, pajak dan multiplier effect lainnya bagi perekonomian,’’ tutupnya. 

Selanjutnya: Kian mudah, Tugu Insurance sediakan asuransi di aplikasi MyPertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi