Askrindo: Holding jangan bikin birokrasi rumit



JAKARTA. Rencana pemerintah menunjuk PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) sebagai induk atau holding bagi perusahaan asuransi BUMN lainnya disambut baik perusahaan asuransi BUMN yang lain.

Misalnya saja PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) yang mengaku siap berada di bawah naungan Jasindo.

Antonius Chandra Napitupulu Direktur utama Askrindo menuturkan, tidak masalah jika Askrindo harus berada bawah kendali Jasindo. Sebab menurutnya, Jasindo memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin dari holding asuransi umum BUMN. Hanya saja, kata Antonius, Jasindo harus bisa memahami permasalahan yang terjadi di setiap anak usahanya. Selain itu, ia juga meminta agar, Jasindo tidak mengubah core bisnis dari anak usahanya itu. Dan yang utama yakni, dengan adanya holding, diharapkan tidak membuat birokrasi yang rumit sehingga menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis. Antonius menilai, hal positif dari pembentukan Holding BUMN ini akan terasa manfaatnya bagi para pelaku karena persaingan antara BUMN akan berkurang. Selama ini menurutnya, ada kecenderungan semua produk keuangan makin mirip. Sehingga perusahaan induk harus bisa mengkoordinasikan produk antar perusahaan. "Persaingan rate (harga) juga akan berkurang. Jadi bisnis lebih sehat juga," kata Antonius, Selasa (16/2).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan