KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemudahan akses permodalan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjalankan atau meningkatkan usahanya sangat diperlukan mengingat perannya sangat besar dalam kontribusi pemulihan ekonomi nasional. PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) sebagai Perusahaan Penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditugaskan Pemerintah berperan memudahkan akses permodalan dalam pengajuan kredit perbankan. Dalam hal ini Askrindo melaksanakan penjaminan tersebut secara fokus, tercatat pada tahun 2022 Askrindo menyerap penjaminan KUR sebesar Rp 164 Triliun atau mencapai 104% dari target dengan jumlah 4,8 juta pelaku usaha UMKM.
Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan pencapaian ini adalah bagian dari keyakinan atas perekonomian Nasional yang semakin membaik, khususnya di sektor UMKM.
Baca Juga: Askrindo dan Bank BTN Jalin Kerjasama Line Facility Senilai Rp 1,5 Triliun Askrindo memberikan perhatian yang lebih pada saat masa Covid-19 dengan harapan seluruh UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali sesuai dengan harapan Pemerintah. Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Askrindo optimistis dan mendukung pemerintah dalam program penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp 450 Triliun. Dalam rangka memperlancar program tersebut, Askrindo mengantisipasi dengan melaksanakan transformasi termasuk di dalamnya peningkatan dan optimalisasi layanan KUR melalui penyempurnaan proses dan digitalisasi. Mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, maka Askrindo memperkuat layanan di 59 Kantor Cabang dan 6 Kantor Unit Pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung penjaminan penyaluran KUR di seluruh pelosok. Adapun segmentasi KUR yang dijamin oleh Askrindo saat ini adalah perdagangan (42,2%), pertanian & kehutanan (33,1%), jasa dan sector lainnya (11,8%), industry kecil (8,3%), penyediaan akomodasi (2,8%), perikanan dan kelautan (1,6%) dan konstruksi (0,2%) dengan total penyaluran KUR sebesar Rp 616,11 Triliun dengan 18,3 juta debitur serta penyaluran PEN sebesar Rp 25,4 Triliun dengan 40,9 ribu debitur.
Baca Juga: Askrindo dan Jamkrindo Jaga Gearing Ratio Dengan adanya Permenko No.1, No.2, dan No.3 Tahun 2023 yang mengharapkan debitur KUR dapat naik kelas, maka Askrindo tetap memberikan dukungan melalui Asuransi Kredit Kecil Produktif. Selaras dengan pengembangan penjaminan UMKM ini Askrindo melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi dan literasi melalui program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia. “Kecuali memperkuat penjaminan UMKM Askrindo saat ini juga meningkatkan pelayanan dalam Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Suretyship, Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Perdagangan untuk mendukung peningkatan perekonomian secara luas”, jelas Erwan dalam keterangannya, Kamis (16/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli