JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas (ASM) masih harap-harap cemas dengan lini bisnis asuransi kesehatan mereka di tahun ini. Belum banyaknya kemajuan pembahasan Coordination of Benefit (CoB) antara perusahaan asuransi komersial dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat mereka tak mau memaksakan diri. Direktur ASM Dumasi MM Samosir mengatakan dengan kondisi pasar di kalangan korporasi yang masih menahan diri akibat belum jelasnya masa depan CoB produk asuransi kesehatan masih cukup berat di tahun ini. Meski di awal tahun ini, perseroan masih mematok target pertumbuhan premi asuransi kesehatan sebesar 38,8% menjadi Rp 900 miliar. Sementara di 2014 kemarin premi dari bisnis asuransi kesehatan perseroan memang melorot sekitar 20% menjadi Rp 648 miliar. Selain banyaknya nasabah segmen kumpulan yang menahan diri, beberapa nasabah juga ada yang berpindah ke perusahaan asuransi lain.
ASM targetkan premi asuransi kesehatan Rp 900 M
JAKARTA. PT Asuransi Sinar Mas (ASM) masih harap-harap cemas dengan lini bisnis asuransi kesehatan mereka di tahun ini. Belum banyaknya kemajuan pembahasan Coordination of Benefit (CoB) antara perusahaan asuransi komersial dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat mereka tak mau memaksakan diri. Direktur ASM Dumasi MM Samosir mengatakan dengan kondisi pasar di kalangan korporasi yang masih menahan diri akibat belum jelasnya masa depan CoB produk asuransi kesehatan masih cukup berat di tahun ini. Meski di awal tahun ini, perseroan masih mematok target pertumbuhan premi asuransi kesehatan sebesar 38,8% menjadi Rp 900 miliar. Sementara di 2014 kemarin premi dari bisnis asuransi kesehatan perseroan memang melorot sekitar 20% menjadi Rp 648 miliar. Selain banyaknya nasabah segmen kumpulan yang menahan diri, beberapa nasabah juga ada yang berpindah ke perusahaan asuransi lain.