JAKARTA. Begitu perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) berlaku awal tahun ini, Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo) mulai mengatur strategi untuk menembus pasar China. Salah satunya, menggelar International Furnitur and Craft Fair Indonesia (IFFINA) pada Maret 2010 di Jakarta. Asmindo juga akan menyelenggarakan pameran besar-besaran di China. Untuk menarik pembeli dari China hadir dalam IFFINA, Asmindo bakal mengundang para buyer dari negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut. Asmindo mematok target penjualan US$250 juta hingga US$35 juta dalam pameran tersebut. "Dengan bea masuk 0% (setelah AC-FTA) tentunya mereka akan tergiur membawa produk Indonesia,” kata Ketua Asmindo Ambar Tjahjono, Rabu (3/2).Tahun lalu Asmindo meraih penjualan US$200 juta dari IFFINA. Mebel Indonesia berpotensi diekspor ke China. Sebab, mebel China membidik segmen menengah ke bawah. Sebaliknya, mebel Indonesia mengincar segmen menengah atas.
Asmindo Agresif Garap Pasar China
JAKARTA. Begitu perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China Free Trade Agreement (AC-FTA) berlaku awal tahun ini, Asosiasi Mebel Indonesia (Asmindo) mulai mengatur strategi untuk menembus pasar China. Salah satunya, menggelar International Furnitur and Craft Fair Indonesia (IFFINA) pada Maret 2010 di Jakarta. Asmindo juga akan menyelenggarakan pameran besar-besaran di China. Untuk menarik pembeli dari China hadir dalam IFFINA, Asmindo bakal mengundang para buyer dari negara berpenduduk 1,4 miliar tersebut. Asmindo mematok target penjualan US$250 juta hingga US$35 juta dalam pameran tersebut. "Dengan bea masuk 0% (setelah AC-FTA) tentunya mereka akan tergiur membawa produk Indonesia,” kata Ketua Asmindo Ambar Tjahjono, Rabu (3/2).Tahun lalu Asmindo meraih penjualan US$200 juta dari IFFINA. Mebel Indonesia berpotensi diekspor ke China. Sebab, mebel China membidik segmen menengah ke bawah. Sebaliknya, mebel Indonesia mengincar segmen menengah atas.