KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa work from home, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo melihat permasalahan baru. Yakni, banyak aparatur sipil negara ( ASN) yang tidak produktif. Oleh karenanya, Tjahjo tengah menyusun strategi untuk memangkas jumlah ASN yang tak produktif. "Perlu strategi untuk mengurangi yang tidak produktif ini secara bermartabat," kata Tjahjo kepada wartawan, Jumat (19/6/2020). Tjahjo menyebut, banyak ASN selama masa bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi Covid-19 tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Baca Juga: Tak produktif, bisakah ASN di-PHK? Ini jawabannya... "Kelompok yang produktif dalam masa WFH ini menjadi overload (pekerjaannya). Mereka terpaksa mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan oleh kelompok yang tidak produktif tadi," kata Tjahjo. Ia menilai, Indonesia memang kelebihan ASN yang tidak diperlukan, tetapi kekurangan tenaga yang dibutuhkan. "Too many, but not enough. Perlu perubahan drastis dalam format kebutuhan kompetensi untuk rekruitmen ke depan," ujar politis PDI-P ini. Baca Juga: Pola hidup baru, ASN usia 45 tahun ke atas dilarang lakukan perjalanan dinas