KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Michelin Indonesia sebentar lagi akan meresmikan pabrik sintetis bahan bakunya. Pabrik bahan baku ini merupakan kerja sama antara Michelin dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Keduanya mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Cilegon ini akan memproduksi solution styrene butadiene rubber (SSBR) berkapasitas 120 kilo ton per tahun (KTA). Dengan beroperasinya pabrik sintetik, maka secara global Michelin akan memiliki tiga pabrik sintetik di seluruh dunia. Hanya saja, menurut, Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) kapasitas tersebut terbilang kecil ketimbang negara lainnya. "Kapasitas pabrik sintetis di Singapura saja lebih besar dibanding Indonesia. Padahal pabrik ban mereka saja tidak sebesar Indonesia," kata Aziz, Selasa (7/11).
Asosiasi ban keluhkan minim investasi bahan baku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Michelin Indonesia sebentar lagi akan meresmikan pabrik sintetis bahan bakunya. Pabrik bahan baku ini merupakan kerja sama antara Michelin dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). Keduanya mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Cilegon ini akan memproduksi solution styrene butadiene rubber (SSBR) berkapasitas 120 kilo ton per tahun (KTA). Dengan beroperasinya pabrik sintetik, maka secara global Michelin akan memiliki tiga pabrik sintetik di seluruh dunia. Hanya saja, menurut, Aziz Pane, Ketua Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) kapasitas tersebut terbilang kecil ketimbang negara lainnya. "Kapasitas pabrik sintetis di Singapura saja lebih besar dibanding Indonesia. Padahal pabrik ban mereka saja tidak sebesar Indonesia," kata Aziz, Selasa (7/11).