KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meneken surat rekomendasi impor gula mentah untuk keperluan rafinasi industri untuk pengiriman kuartal-IV, asosiasi petani gula meminta pengimpor cermat mempertimbangkan impor harus sesuai kebutuhan dan pertimbangan hasil panen petani. Ketua umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menyatakan pemerintah sebaiknya realistis dalam memperhitungkan neraca gula. "Jangan impor hanya karena bisa impor, tapi pertimbangkan stok yang sudah ada dan permintaan riilnya, sampai sekarang gula masih ada dan belum kekurangan, buktinya industri belum menjerit," kata Soemtiro saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/8). Apalagi saat ini tengah masa panen tebu yang mana puncak panen akan terjadi pada Oktober dan November. Soemtitro memperkirakan produksi tahun ini akan mencapai 2,2 juta ton, yang mana tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya.
Asosiasi gula: Impor gula industri sebaiknya tunggu data hasil panen
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meneken surat rekomendasi impor gula mentah untuk keperluan rafinasi industri untuk pengiriman kuartal-IV, asosiasi petani gula meminta pengimpor cermat mempertimbangkan impor harus sesuai kebutuhan dan pertimbangan hasil panen petani. Ketua umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menyatakan pemerintah sebaiknya realistis dalam memperhitungkan neraca gula. "Jangan impor hanya karena bisa impor, tapi pertimbangkan stok yang sudah ada dan permintaan riilnya, sampai sekarang gula masih ada dan belum kekurangan, buktinya industri belum menjerit," kata Soemtiro saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/8). Apalagi saat ini tengah masa panen tebu yang mana puncak panen akan terjadi pada Oktober dan November. Soemtitro memperkirakan produksi tahun ini akan mencapai 2,2 juta ton, yang mana tidak banyak berubah dari tahun sebelumnya.