KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) meminta pemerintah menunda diberlakukannya daftar negatif investasi (DNI) terhadap sektor industri pelayanan pengendalian hama/fumigasi. Sebab, dengan memungkinkan investasi masuk hingga 100% bagi asing di sektor itu akan mengecilkan porsi pelaku usaha lokal. "Tentu kami sangat keberatan dengan dikeluarkannya DNI untuk sektor ini, mengingat mayoritas pelaku usaha pest control (pengendalian hama) 99% adalah UMKM yang seharusnya dilindungi pemerintah," ujar Boyke Arie Pahlevi, Ketua Umum Aspphami dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11). Selama ini, Aspphami telah melakukan upaya membangun sistem manajemen konvesional yang dilakukan UMKM agar semakin berkembang. Seharusnya, upaya yang dilakukan tersebut didukung penuh pemerintah melalui perlindungan dan pembinaan.
Asosiasi keberatan asing bisa masuk 100% di industri pengendalian hama
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) meminta pemerintah menunda diberlakukannya daftar negatif investasi (DNI) terhadap sektor industri pelayanan pengendalian hama/fumigasi. Sebab, dengan memungkinkan investasi masuk hingga 100% bagi asing di sektor itu akan mengecilkan porsi pelaku usaha lokal. "Tentu kami sangat keberatan dengan dikeluarkannya DNI untuk sektor ini, mengingat mayoritas pelaku usaha pest control (pengendalian hama) 99% adalah UMKM yang seharusnya dilindungi pemerintah," ujar Boyke Arie Pahlevi, Ketua Umum Aspphami dalam keterangan tertulis, Rabu (21/11). Selama ini, Aspphami telah melakukan upaya membangun sistem manajemen konvesional yang dilakukan UMKM agar semakin berkembang. Seharusnya, upaya yang dilakukan tersebut didukung penuh pemerintah melalui perlindungan dan pembinaan.