KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik (Asaki) menilai langkah pemerintah untuk kembali menerapkan tariff adjustment bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada tahun 2022 berpotensi memberatkan industri. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, kebijakan ini bisa mengurangi daya saing industri keramik dan membebani kinerja. "Apalagi saat ini industri keramik sedang berupaya untuk rebound kembali di tengah daya beli masyarakat yang masih lemah," kata Edy kepada Kontan, Kamis (9/12). Jika pemerintah memutuskan untuk kembali menerapkan tariff adjustment maka langkah ini dinilai kurang sejalan dengan semangat untuk meningkatkan daya saing industri yang sebelumnya telah ditunjukkan lewat penetapan harga gas US$ 6 per MMBTU untuk sektor industri dan pembangkit.
Asosiasi keramik berharap pemerintah tak berlakukan tarif adjustment listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik (Asaki) menilai langkah pemerintah untuk kembali menerapkan tariff adjustment bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi pada tahun 2022 berpotensi memberatkan industri. Ketua Umum Asaki Edy Suyanto mengatakan, kebijakan ini bisa mengurangi daya saing industri keramik dan membebani kinerja. "Apalagi saat ini industri keramik sedang berupaya untuk rebound kembali di tengah daya beli masyarakat yang masih lemah," kata Edy kepada Kontan, Kamis (9/12). Jika pemerintah memutuskan untuk kembali menerapkan tariff adjustment maka langkah ini dinilai kurang sejalan dengan semangat untuk meningkatkan daya saing industri yang sebelumnya telah ditunjukkan lewat penetapan harga gas US$ 6 per MMBTU untuk sektor industri dan pembangkit.