KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyongsong tahun 2021 dengan rasa optimis. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto mengatakan, utilisasi produksi nasional keramik nasional berpotensi mencapai 70% di semester I 2021 lalu kemudian kembali meningkat menjadi 75% di semester II 2021 mendatang. Targetnya, volume produksi keramik nasional bisa mencapai 390 juta m² - 400 juta m² pada sepanjang tahun 2021, naik dari total produksi nasional tahun 2020 yang hanya mencapai sekitar 300 juta m². “Tingkat utilisasi tahun 2021 akan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2014 dan menempatkan Indonesia sebagai produsen keramik terbesar nomor 6 di dunia setelah China, India, Brazil, Vietnam dan Spanyol,” kata Edy dalam keterangan tertulis. Optimisme Asaki tidak terlepas dari kebijakan pelarangan penggunaan produk impor untuk proyek properti dan konstruksi mulai tahun 2021. Menurut Edy, kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat, strategis, dan pro industri.
Asosiasi keramik menyongsong tahun 2021 dengan rasa optimis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menyongsong tahun 2021 dengan rasa optimis. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto mengatakan, utilisasi produksi nasional keramik nasional berpotensi mencapai 70% di semester I 2021 lalu kemudian kembali meningkat menjadi 75% di semester II 2021 mendatang. Targetnya, volume produksi keramik nasional bisa mencapai 390 juta m² - 400 juta m² pada sepanjang tahun 2021, naik dari total produksi nasional tahun 2020 yang hanya mencapai sekitar 300 juta m². “Tingkat utilisasi tahun 2021 akan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2014 dan menempatkan Indonesia sebagai produsen keramik terbesar nomor 6 di dunia setelah China, India, Brazil, Vietnam dan Spanyol,” kata Edy dalam keterangan tertulis. Optimisme Asaki tidak terlepas dari kebijakan pelarangan penggunaan produk impor untuk proyek properti dan konstruksi mulai tahun 2021. Menurut Edy, kebijakan tersebut merupakan langkah yang tepat, strategis, dan pro industri.