KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asosiasi Konsumen Kripto Indonesia (ICCA) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap token lokal, CREO. Proyek blockchain ini mengenalkan konsep revolusioner "Play-to-Earn" (P2E) dengan fokus utama pada Real World Assets (RWA). 

Dengan langkah ini, ICCA berharap dapat memicu pertumbuhan ekosistem blockchain di Indonesia, memberikan nilai tambah bagi komunitas kripto dan penggemar game.

Ketua Umum ICCA, Rob Raffael Kardinal, menyampaikan dalam pernyataan resmi bahwa pihaknya yakin konsep P2E yang diperkenalkan oleh CREO, khususnya dengan pendekatan terhadap Real World Assets, memiliki potensi besar untuk menciptakan ekosistem yang dinamis dan memberikan manfaat riil kepada pengguna. 

Baca Juga: Kembangkan Ekosistem Blockchain, Creo Engine (CREO) Resmi Listing di Tokocypto

"Kami bangga dapat mendukung proyek lokal inovatif seperti CREO," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (31/1).

P2E merupakan konsep terbaru dalam industri game yang memungkinkan pemain mendapatkan penghasilan melalui permainan. Konsep ini semakin populer, terutama dengan boomingnya popularitas game blockchain.

Sementara itu, RWA merujuk pada aset yang memiliki nilai di dunia nyata, termasuk properti, kendaraan, dan karya seni. 

Dukungan ICCA pada CREO menegaskan keyakinan mereka terhadap konsep P2E dengan integrasi RWA, yang dianggap memiliki potensi besar untuk mengubah paradigma dalam dunia game dan kripto.

Baca Juga: Proyek perkantoran Citra Tower akan beroperasi kuartal I-2019

ICCA juga memberikan apresiasi kepada Tokocrypto atas penilaian proyek lokal seperti CREO. Langkah ini bukan hanya mendukung visibilitas proyek, tetapi juga membuka peluang bagi komunitas kripto Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam perkembangan ekosistem blockchain di Tanah Air.

Melalui dukungan terhadap CREO dan apresiasi terhadap upaya Tokocrypto, ICCA berharap bahwa langkah ini dapat menjadi tonggak awal yang signifikan dalam memperkuat kolaborasi antara pelaku industri blockchain lokal di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli