KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas mengatakan prospek permintaan mainan terus meningkat di Indonesia. Khususnya untuk segmen anak usia dini. "Saya lihat kebutuhan mainan untuk kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat besar," terang Lukas ditemui saat seminar industri mainan, Jumat (23/2). Sayangnya kue yang besar itu, kata Lukas, belum banyak mendapatkan perhatian khusus. Lukas menyebutkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum terlalu aware terhadap ke-SNI an mainan yang dipergunakan oleh PAUD, sehingga masih banyak beredar mainan di PAUD yang belum terstandarisasi. "Potensinya cukup besar, kalau bisa ditangani perusahaan lokal lebih bagus lagi. Jenis yang banyak dicari disana jenis mainan robotik," ujarnya.
Asosiasi mainan sasar segmen mainan anak usia dini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua umum Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas mengatakan prospek permintaan mainan terus meningkat di Indonesia. Khususnya untuk segmen anak usia dini. "Saya lihat kebutuhan mainan untuk kelas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sangat besar," terang Lukas ditemui saat seminar industri mainan, Jumat (23/2). Sayangnya kue yang besar itu, kata Lukas, belum banyak mendapatkan perhatian khusus. Lukas menyebutkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum terlalu aware terhadap ke-SNI an mainan yang dipergunakan oleh PAUD, sehingga masih banyak beredar mainan di PAUD yang belum terstandarisasi. "Potensinya cukup besar, kalau bisa ditangani perusahaan lokal lebih bagus lagi. Jenis yang banyak dicari disana jenis mainan robotik," ujarnya.