JAKARTA. Teh merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Meski demikian, Indonesia masih mengimpor teh. Sebagai gambaran, saban tahun, Indonesia mengimpor teh sekitar 15.000-16.000 ton. Kebanyakan teh impor tersebut berbentuk bahan baku yang nantinya akan diolah kembali, atau dicampur dengan teh produksi lokal, lalu hasilnya sebagian besar diekspor ke luar negeri. Sayang, tidak semua produk olahan tersebut bisa lolos menuju pasar internasional. Dede Kusdiman Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia mengatakan, tidak sedikit teh olahan Indonesia yang tidak lulus uji standar kelayakan di negara tujuan karena mengandung residu pestisida. Zat tersebut diduga terkandung dalam teh yang di impor.
Asosiasi minta standarisasi teh impor
JAKARTA. Teh merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia. Meski demikian, Indonesia masih mengimpor teh. Sebagai gambaran, saban tahun, Indonesia mengimpor teh sekitar 15.000-16.000 ton. Kebanyakan teh impor tersebut berbentuk bahan baku yang nantinya akan diolah kembali, atau dicampur dengan teh produksi lokal, lalu hasilnya sebagian besar diekspor ke luar negeri. Sayang, tidak semua produk olahan tersebut bisa lolos menuju pasar internasional. Dede Kusdiman Ketua Umum Asosiasi Teh Indonesia mengatakan, tidak sedikit teh olahan Indonesia yang tidak lulus uji standar kelayakan di negara tujuan karena mengandung residu pestisida. Zat tersebut diduga terkandung dalam teh yang di impor.