Asosiasi Panas Bumi berharap pemerintah dukung swasta dalam eksplorasi panas bumi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) menilai perlu ada dukungan swasta dalam upaya eksplorasi panas bumi kendati saat ini pemerintah juga telah menginisasi eksplorasi demi mengurangi resiko pengeboran.

Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia (APBI) Priyandaru Effendi mengungkapkan, rencana pemerintah memangkas jumlah eksplorasi dari tiga wilayah menjadi dua wilayah sejatinya tidak berpengaruh selama keekonomian proyek nantinya tetap terjaga.

"Walau program bagus, pemerintah memiliki dana terbatas untuk program derisiking (melalui eksplorasi) dan butuh waktu pelaksanaan. Peran swasta tetap diperlukan," jelas Priyandaru kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).


Ia melanjutkan, proyek panas bumi sejatinya masih akan menarik bagi investor selama punya keekonomian yang menarik.

Baca Juga: Pelaksanaan lelang WKP panas bumi baru dimulai tahun 2023, ini alasan pemerintah

Asal tahu saja, pelaksanaan pengeboran panas bumi oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan dilakukan di dua lokasi pada tahun ini. Kedua lokasi tersebut yakni di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dan Cisolok, Sukabumi.

Priyandaru mengungkapkan, pengembangan panas bumi di Indonesia Timur secara umum menemui sejumlah kendala seperti infrastruktur dan juga demand listrik yang masih minim.

Ia mengungkapkan, dengan permintaan yang minim maka kapasitas panas bumi yang terbangun pun biasanya tidak akan besar menyesuaikan kebutuhan permintaan listrik.

Menurutnya, diperlukan upaya sejalan dalam menciptakan permintaan listrik dan keekonomian yang menarik demi menjaring investor.

Disisi lain, dengan anggaran eksplorasi yang terbatas, asosiasi menilai, pemerintah perlu memberikan dukungan pihak swasta untuk terlibat dalam eksplorasi mandiri di Wilayah Kerja Panas Bumi masing-masing pengembang.

Ia menjelaskan, selama ini pihak swasta menemui kendala dimana perhitungan keekonomian proyek masih belum sebanding dengan resiko yang diambil dalam eksplorasi.

"Berikan keekonomian proyek yang fair dengan resiko yang diambil serta regulasi yang berikan kepastian investasi," kata Priyandaru.

Selanjutnya: Pengeboran panas bumi tahun ini hanya akan dilakukan di dua lokasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat