KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) masih akan menelisik lebih lanjut perihal kasus PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau disingkat SNP Finance atas gagal membayar kupon medium term notes (MTN) yang diterbitkan. Ketua APPI Suwandi Wiratno mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum tahu lebih jelas apa akar masalah yang ditimbulkan sehingga gagal membayar kewajiban. Padahal, beradasarkan laporan keuangan SNP Finance tahun 2017 perusahaan masih membukukan kinerja positif. Di tahun lalu, pendapatan usaha yang ditorehkan SNP Finance mencapai Rp 858 miliar dan aset mencapai Rp 4,75 triliun, atau naik sebesar 12% secara year on year (yoy). Sementara ekuitasnya tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 733 miliar.
Asosiasi pembiayaan telisik penyebab gagal bayar MTN milik SNP Finance
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) masih akan menelisik lebih lanjut perihal kasus PT Sunprima Nusantara Pembiayaan atau disingkat SNP Finance atas gagal membayar kupon medium term notes (MTN) yang diterbitkan. Ketua APPI Suwandi Wiratno mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum tahu lebih jelas apa akar masalah yang ditimbulkan sehingga gagal membayar kewajiban. Padahal, beradasarkan laporan keuangan SNP Finance tahun 2017 perusahaan masih membukukan kinerja positif. Di tahun lalu, pendapatan usaha yang ditorehkan SNP Finance mencapai Rp 858 miliar dan aset mencapai Rp 4,75 triliun, atau naik sebesar 12% secara year on year (yoy). Sementara ekuitasnya tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 733 miliar.