Asosiasi petani tembakau tolak harga rokok naik



TEMANGGUNG. Wacana kenaikan harga rokok disambut penolakan oleh Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Agus Parmudji, Ketua APTI bilang, wacana tersebut meresahkan masyarakat, terutama pelaku pertembakauan dari hulu hingga hilir. 

Menurut agus, bisnis rokok kretek di Indonesia melibatkan jutaan orang, mulai dari petani, pedagang, pabrik, buruh pabrik hingga pengecer rokor. Jika harga rokok mahal otomatis akan berimbas pada penurunan tingkat pembelian konsumen. Jika itu terjadi, dampak pada pengurangan pegawai pabrik. "Mulai petani, pedagang, pabrik, buruh pabrik hingga ke pengecer rokok semua bisa mencukupi kebutuhan mereka dari hasil industri rokok ini," katanya. 

Sehingga, Agus berharap pemerintah bisa bijaksana terhadap wacana kenaikan harga rokok tersebut. "Tidak menutup kemungkinan akan bermunculan rokok ilegal atau masarakat perokok aktif akan beralih ke barang lain yang efeknya lebih bahaya dibanding rokok," ujarnya. 


(Heru Suyitno)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini