Asosiasi semen menaikkan target penjualan ekspor



KONTAN.CO.ID - Pasar ekspor semen kembali bergairah. Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), bulan Agustus lalu ekspor semen dan clinker tercatat 304.000 ton atau meningkat 36% dibandingkan bulan sebelumnya.  

Sementara pada periode Januari-Agustus 2017 ekspor semen dan clinker sudah mencapai 1,86 juta ton. Angka tersebut naik 78% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di angka 1,04 juta ton.

Melihat tren positif tersebut, ASI merevisi proyeksi ekspor tahun ini. Bila awalnya ekspor semen tahun ini diperkirakan hanya  2,5 juta ton, kini ASI berani memasang target hingga 2,85 juta ton. "Ekspor berpotensi meningkat signifikan sebesar 75%," kata Widodo Santoso, Ketua Umum ASI, kepada KONTAN, akhir pekan lalu.


Sebagai gambaran, ekspor semen dan clinker dalam beberapa tahun belakangan ini menunjukkan tren positif. Data ASI menunjukkan, tahun 2016 volume ekspor semen dan clinker masih sebanyak 1,25 juta ton. 

Tren peningkatan ekspor ini diamini oleh PT Semen Indonesia Tbk. Sebagai salah satu produsen semen lokal yang memiliki pangsa pasar ekspor terbesar mengakui adanya peningkatan penjualan ke luar negeri. 

Sampai dengan bulan Agustus 2017, total volume ekspor semen dan clinker dari emiten berkode saham SMGR di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencapai sekitar 1,25 juta ton. Jumlah itu naik 2,5 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 360.000 ton. 

Dengan pencapaian kinerja tersebut, menjadikan SMGR  pemegang pasar ekspor utama dibandingkan produsen semen lain dalam negeri. Porsinya mencapai 66% dari total ekspor.

Agung Wiharto, Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, mengatakan, penjualan ekspor masih sesuai dengan rencana awal perusahaan ini. "Tahun ini kami memang merencanakan ekspor 1 juta ton-2 juta ton," kata Agung.

Agar penjualan ekspor tetap kuat, SMGR mengklaim berupaya menjaga kepercayaan dari para pelanggan. Adapun pabrik semen yang menyuplai pasar ekspor ialah PT Semen Padang dan PT Semen Gresik. Keduanya masing-masing mengekspor sebanyak 801.000 ton dan 458.000 ton sampai Agustus 2017.

Produsen semen lain yang membidik pasar ekspor yakni PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Manajemen perusahaan ini menyatakan sampai saat ini penjualannya masih on track. Volume ekspor emiten berkode saham INTP di BEI ini ditargetkan 501.000 ton hingga akhir tahun.

Jika dibandingkan dengan volume penjualan semen dan clinker tahun 2016 yang 391.000 ton, INTP membidik kenaikan 28% untuk pasar ekspor semen. Antonius Marcos, Sekretaris Perusahaan Indocement Tunggal Prakasa, mengatakan, perusahaan ini masih optimistis meraih target ekspor yang sudah ditetapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati