KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat kenaikan pendanaan valas cukup tinggi pada 2018 lalu disebabkan karena kondisi likuditas multifinance mengetat. Berdasarakan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2018, tercatat pertumbuhan pendanaan valas naik cukup signifikan 17,9% secara tahunan atau year on year (yoy) jauh melebihi kenaikan pendanaan dari rupiah yang hanya 3,1% yoy. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan pada tahun ini diproyeksi kondisi risiko likuditas akan sedikit berkurang. “Karena penerapan aset registry untuk memulihkan kembali kepercayaan bank ke multifiannce,” kata Suwandi kepada kontan.co.id, Minggu (10/2).
Asosisasi pembiayaan sebut pendanaan valas naik tinggi karena likuditas ketat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mencatat kenaikan pendanaan valas cukup tinggi pada 2018 lalu disebabkan karena kondisi likuditas multifinance mengetat. Berdasarakan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2018, tercatat pertumbuhan pendanaan valas naik cukup signifikan 17,9% secara tahunan atau year on year (yoy) jauh melebihi kenaikan pendanaan dari rupiah yang hanya 3,1% yoy. Suwandi Wiratno, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) mengatakan pada tahun ini diproyeksi kondisi risiko likuditas akan sedikit berkurang. “Karena penerapan aset registry untuk memulihkan kembali kepercayaan bank ke multifiannce,” kata Suwandi kepada kontan.co.id, Minggu (10/2).