JAKARTA. Meski tengah diguncang isu kandungan bakteri di dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), namun bisnis air minum ini terus melaju. Bahkan, kalangan asosiasi produsen AMDK tidak mengubah target penjualan AMDK tahun ini yang sebesar 14,5 miliar liter, atau naik 11,53% ketimbang penjualan AMDK tahun lalu yang sebesar 13 miliar liter. Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno mengatakan sejauh ini asosiasi tidak melakukan koreksi target penjualan. "Penurunan AMDK merek terkenal akan diisi oleh merek yang tidak terkenal," ujarnya di Jakarta Rabu (3/11). Hingga Oktober ini, Hendro bilang penjualan AMDK sudah mencapai 14,3 miliar liter.Meski sudah hampir mencapai target penjualan yang dipatok tahun ini, tapi Hendro belum bisa memastikan apakah penjualan AMDK hingga akhir tahun ini bisa melampaui target yang telah ditetapkan. Alasannya, saat ini musim penghujan masih belum usai. "Kalau musim hujan, penurunan penjualan per bulan bisa mencapai 50%," jelasnya.Tahun depan, Asosiasi menargetkan penjualan AMDK bisa tumbuh sekitar 12% - 13%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aspadin tak ubah target penjualan AMDK tahun ini
JAKARTA. Meski tengah diguncang isu kandungan bakteri di dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), namun bisnis air minum ini terus melaju. Bahkan, kalangan asosiasi produsen AMDK tidak mengubah target penjualan AMDK tahun ini yang sebesar 14,5 miliar liter, atau naik 11,53% ketimbang penjualan AMDK tahun lalu yang sebesar 13 miliar liter. Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroeno mengatakan sejauh ini asosiasi tidak melakukan koreksi target penjualan. "Penurunan AMDK merek terkenal akan diisi oleh merek yang tidak terkenal," ujarnya di Jakarta Rabu (3/11). Hingga Oktober ini, Hendro bilang penjualan AMDK sudah mencapai 14,3 miliar liter.Meski sudah hampir mencapai target penjualan yang dipatok tahun ini, tapi Hendro belum bisa memastikan apakah penjualan AMDK hingga akhir tahun ini bisa melampaui target yang telah ditetapkan. Alasannya, saat ini musim penghujan masih belum usai. "Kalau musim hujan, penurunan penjualan per bulan bisa mencapai 50%," jelasnya.Tahun depan, Asosiasi menargetkan penjualan AMDK bisa tumbuh sekitar 12% - 13%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News