KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan harga minyak global masih terus terjadi sehingga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) seluruh negara, termasuk Indonesia. Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia (Aspermigas) menilai, para pelaku pasar masih memperkirakan adanya potensi surplus minyak global. Surplus ini lah yang harus segera dihilangkan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC serta Rusia melalui penurunan produksi secara bertahap. Pemerintah Indonesia sendiri meminta agar kegiatan hulu dan hilir migas tetap berjalan kendati kebutuhan minyak dalam negeri berkurang seiring pandemi virus corona.
Aspermigas: Beban biaya perusahaan migas bisa naik jika sumur produksi tak beroperasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pelemahan harga minyak global masih terus terjadi sehingga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) seluruh negara, termasuk Indonesia. Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia (Aspermigas) menilai, para pelaku pasar masih memperkirakan adanya potensi surplus minyak global. Surplus ini lah yang harus segera dihilangkan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC serta Rusia melalui penurunan produksi secara bertahap. Pemerintah Indonesia sendiri meminta agar kegiatan hulu dan hilir migas tetap berjalan kendati kebutuhan minyak dalam negeri berkurang seiring pandemi virus corona.