KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia masih berfluktuasi di level US$ 50-an per barel. Harga minyak acuan baik West Texas Intermediate (WTI) maupun harga minyak mentah berjangka jenis Brent belum bisa menembus level US$ 60 per barel. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal menyampaikan, pergerakan harga minyak yang pada awal tahun ini berada di atas US$ 50 per barel sebenarnya cukup positif. Namun, perusahaan migas berharap harga pada tahun 2021 ini bisa stabil di atas US$ 60 per barel. "Kita melihat pergerakan yang positif harga minyak yang berada diatas US$ 50 sejak awal Desember 2020. Industri berharap di tahun ini harga stabil di atas US$ 60," kata Rizal kepada Kontan.co.id, Minggu (24/1).
Aspermigas berharap harga minyak bisa stabil di atas US$ 60 per barel tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia masih berfluktuasi di level US$ 50-an per barel. Harga minyak acuan baik West Texas Intermediate (WTI) maupun harga minyak mentah berjangka jenis Brent belum bisa menembus level US$ 60 per barel. Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal menyampaikan, pergerakan harga minyak yang pada awal tahun ini berada di atas US$ 50 per barel sebenarnya cukup positif. Namun, perusahaan migas berharap harga pada tahun 2021 ini bisa stabil di atas US$ 60 per barel. "Kita melihat pergerakan yang positif harga minyak yang berada diatas US$ 50 sejak awal Desember 2020. Industri berharap di tahun ini harga stabil di atas US$ 60," kata Rizal kepada Kontan.co.id, Minggu (24/1).