KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) menilai, pengembangan migas non konvensional (MNK) di Indonesia harus didukung oleh insentif dan skema kontrak khusus karena pengembangannya jauh lebih rumit dibandingkan migas konvensional. Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal menceritakan, sebelumnya pada 2015-2016 dia sempat menjadi Chairman Unconventional Committee di Indonesian Petroleum Association (IPA). Pada saat itu IPA sempat mengusulkan insentif pengembangan MNK menggunakan skema kontrak Gross Split Sliding Scale, tentu skema ini berbeda dengan migas konvensional.
Aspermigas: Peraturan Menteri Baru untuk Migas Non Konvensional Harus Revolusioner
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) menilai, pengembangan migas non konvensional (MNK) di Indonesia harus didukung oleh insentif dan skema kontrak khusus karena pengembangannya jauh lebih rumit dibandingkan migas konvensional. Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal menceritakan, sebelumnya pada 2015-2016 dia sempat menjadi Chairman Unconventional Committee di Indonesian Petroleum Association (IPA). Pada saat itu IPA sempat mengusulkan insentif pengembangan MNK menggunakan skema kontrak Gross Split Sliding Scale, tentu skema ini berbeda dengan migas konvensional.