KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) meminta pemerintah mulai mengembangkan sumber energi green diesel yakni solar berbahan baku kelapa sawit bersamaan dengan pengembangan biodiesel. Direktur Eksekutif Aspindo Bambang Tjahjono mengungkapkan, pemanfaatan B30 sebagai bahan bakar alat pertambangan masih menemui sejumlah masalah seperti memperpendek umur filter hingga meningkatkan tingkat konsumsi ketimbang dengan solar. Ia melanjutkan, penggunaan green diesel memiliki keunggulan ketimbang FAME. "Dampak negatif karakteristik dalam FAME tidak ditemukan di green diesel," ungkap Bambang dalam diskusi virtual, Kamis (24/9).
Aspindo minta pengembangan green diesel dilakukan bersamaan dengan biodiesel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) meminta pemerintah mulai mengembangkan sumber energi green diesel yakni solar berbahan baku kelapa sawit bersamaan dengan pengembangan biodiesel. Direktur Eksekutif Aspindo Bambang Tjahjono mengungkapkan, pemanfaatan B30 sebagai bahan bakar alat pertambangan masih menemui sejumlah masalah seperti memperpendek umur filter hingga meningkatkan tingkat konsumsi ketimbang dengan solar. Ia melanjutkan, penggunaan green diesel memiliki keunggulan ketimbang FAME. "Dampak negatif karakteristik dalam FAME tidak ditemukan di green diesel," ungkap Bambang dalam diskusi virtual, Kamis (24/9).