KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) mengklaim potensi pasar jasa pengendalian hama di Tanah Air masih terbuka lebar. Pasalnya, kerugian akibat rayap di Indonesia mencapai hingga triliunan rupiah. Boyke Arie Pahlevi, Ketua Umum Aspphami, di sela-sela seminar The 12th Pacific-Rim Termite Research Group (PRTRG) yang digelar di Yogyakarta, hari ini mengatakan, kondisi iklim dan tanah di Indonesia sangat mendukung kehidupan rayap. "Hampir 70% wilayah di Indonesia berpotensi terhadap serangan rayap,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (21/3). Menurutnya, aktivitas rayap sebagai hama, baik pada perumahan, bangunan gedung, perkebunan dan kehutanan telah menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat besar.
Aspphami : Kerugian akibat rayap di Indonesia cukup besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Pengendalian Hama Indonesia (Aspphami) mengklaim potensi pasar jasa pengendalian hama di Tanah Air masih terbuka lebar. Pasalnya, kerugian akibat rayap di Indonesia mencapai hingga triliunan rupiah. Boyke Arie Pahlevi, Ketua Umum Aspphami, di sela-sela seminar The 12th Pacific-Rim Termite Research Group (PRTRG) yang digelar di Yogyakarta, hari ini mengatakan, kondisi iklim dan tanah di Indonesia sangat mendukung kehidupan rayap. "Hampir 70% wilayah di Indonesia berpotensi terhadap serangan rayap,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (21/3). Menurutnya, aktivitas rayap sebagai hama, baik pada perumahan, bangunan gedung, perkebunan dan kehutanan telah menimbulkan kerugian ekonomis yang sangat besar.