ASRI akan membangun perkantoran di CBD Jakarta



JAKARTA. Pengembang kota mandiri di Serpong dan Pasar Kemis, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), melebarkan sayap ekspansinya ke proyek high rise di central business district (CBD) Jakarta mulai tahun ini. Rencananya, Alam Sutera melalui anak usahanya,PT Alfa Goldland Realty akan mendirikan perkantoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.Pembangunan perkantoran yang masih dirahasiakan namanya tersebut menjadi proyek perdana Alam Sutera di Jakarta. Namun, proyek tersebut bukan proyek pertama di luar Serpong karena perusahaan telah mengakuisisi Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali pada bulan Juni 2012.Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Hendra Kurniawan menyebut pasar properti di CBD Jakarta sangat menarik. "Kami memang ingin tidak hanya menjadi pemain di Serpong, melainkan pemain properti nasional," ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Kamis (7/3).Saat ini desain perkantoran sudah rampung dan groundbreaking ditargetkan berlangsung semester dua tahun ini. Pembangunan proyek tersebut diperkirakan bakal memakan waktu 2,5 tahun sebelum beroperasi.Sayang, Hendra enggan memberi tahu investasi yang dibutuhkan. Yang jelas, dia bilang, proyek akan didirikan di atas lahan milik Alfa Goldland sehingga tidak ada biaya akuisisi.Menurut dia, luas lahan perkantoran kurang lebih 1 hektare (ha). Seluruhnya akan dijual dengan skema strata title. Sayangnya Hendra masih bungkam ketika ditanya soal detil proyek, seperti luas area atau harga jual.Mencari lahan baruLebih lanjut, Hendra mengakui perusahaannya terus mencari lahan baru untuk dikembangkan di Jakarta. Namun, Serpong dan Pasar Kemis masih akan menjadi fokus perusahaan. Maklum, dua kota mandiri tersebut masih menyisakan banyak landbank, masing-masing seluas 200 ha di Serpong dan 1.000 ha di Pasar Kemis.Makanya, Alam Sutera pun belum akan menggarap lahan seluas 150 ha di Tangerang yang baru diakuisisi dari PT Modernland Realty Tbk dalam waktu dekat ini.Tahun ini, Alam Sutera menargetkan marketing sales tumbuh sedikitnya 20% dari perolehan tahun lalu senilai Rp 3,65 triliun. Kontribusi dari Serpong dan Pasar Kemis diharapkan seimbang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: