ASRI kantongi 55% buyback obligasi



JAKARTA. Proses penawaran tender atau pembelian kembali (buyback) surat utang jangka panjang milik PT Alam Sutera Tbk (ASRI) tampaknya bakal berjalan mulus. Melalui entitasnya, Alam Sutera International Private Limited selaku penerbit dari surat utang yang jatuh tempo 27 Maret 2017, telah mengantongi jumlah buyback sebesar US$ 82,454 juta, atau hampir 55% dari total Surat Utang 2017 berjumlah US$ 150 juta.Menurut Joseph Sanusi Tjong, Direktur Keuangan ASRI, penerbit telah memperoleh persetujuan yang disyaratkan untuk usulan perubahan terhadap Indenture (Permohonan Persetujuan). "Penerbit telah setuju untuk melaksanakan opsi penyelesaian awal dan setuju akan membayar Total Biaya untuk Surat Utang 2017 yang telah sah ditawarkan pada atau sebelum 21 Januari 2014," ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Selasa (22/1)lalu.Sementara, Pemegang Surat Utang 2017 yang menawarkan obligasi itu setelah tanggal berakhirnya persetujuan awal dan sebelum tanggal berakhirnya periode penawaran tender berhak mendapat pertimbangan penawaran tender sebesar US$ 1.075 pada 7 Februari 2014.Penawaran tender ini mulai berlaku sejak 7 Januari 2014 dan akan berakhir pada tanggal 4 Februari 2014, pada 11:59 malam waktu New York.Seperti yang diketahui sebelumnya, Alam Sutera International berniat untuk mempercepat buyback obligasi dengan meluncurkan obligasi global dengan kupon bunga yang lebih kecil. Saat ini, obligasi tahun 2017 ini memiliki kupon bunga tetap 10,75% per tahun. Untuk membayar obligasi itu, maka entitas ASRI ini akan kembali menerbitkan obligasi dengan tenor lima tahun, dan berkupon bunga lebih rendah sekitar 9,25% per tahun.Dalam hal ini, ASRI dan beberapa anak usahanya berlaku sebagai penjamin.                                                                                                       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie