KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asri Karya Lestari Tbk memantapkan aksinya untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI) via penawaran umum saham perdana alias
initial public offering (IPO). Calon emiten yang akan menggunakan kode saham ASLI ini berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang dilepas lewat IPO ini setara 20% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah IPO. ASLI menyodorkan harga penawaran awal di Rp 100-Rp 130 per saham. Dengan begitu, ASLI berpotensi mengantongi dana segar antara Rp 1,25 miliar hingga Rp 162 miliar.
Baca Juga: 10 Perusahaan Ini Akan IPO Saham Di BEI Januari 2023, Simak yang Prospeknya Bagus Rencananya, dana hasil IPO tersebut akan digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 56,25% akan digunakan oleh anak usaha ASLI, PT Bumi Prima Konstruksi untuk pembelian alat. Dengan rincian, sekitar 40,00% untuk pembelian
crawler crane 250 ton sebanyak satu unit. Sekitar 21,10% untuk pembelian
rotary drilling rig sebanyak satu unit. Sekitar 16,67% untuk pembelian
mobile crane 50 ton sebanyak satu unit. Sekitar 12% untuk pembelian
trailer 40 feet kapasitas 50 ton sebanyak tiga unit. Sekitar 5,56% untuk pembelian
dolly trailer truck kapasitas 80 ton sebanyak satu unit, dan sekitar 4,67% untuk pembelian
foco crane kapasitas 10 ton sebanyak satu unit.
Baca Juga: IPO Manggung Polahraya (MANG), Valuasi Harga Sahamnya Premium Kedua, sekitar 43,75% akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan
batching plant dan pembelian mesin. Dari total tersebut, sekitar 28,57% akan digunakan untuk pembangunan
batching plant yang akan dibangun di Lengkong, Subang di atas tanah milik PT Manyar Perkasa Mandiri yang pembangunannya dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT Satria Intan Teknikatama. Sekitar 71,43% akan digunakan untuk pembelian satu unit mesin fabrikasi
batching plant yang akan dibeli dari pihak ketiga yaitu PT Alpindo Teknik Indonesia. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja ASLI sebagai pembayaran material, perlengkapan protek, gaji dan tunjangan, dan biaya operasional. Sekadar informasi ASLI merupakan perusahaan bidang jasa konstruksi. Kegiatan usaha utamanya terbagi dua, yaitu konstruksi bangunan sipil jembatan, jalan jayang,
fly over, serta
underpass dan konstruksi bangunan sipil jalan.
Kegiatan usaha ASLI yang benar-benar dijalankan saat ini adalah
general contractor khususnya dalam pekerjaan pondasi,
erection, bekisting, dan pekerjaan jalan. Proyek yang dikerjakan ASLI antara lain pembangunan jembatan penghubung di Jalan Tol Cipularang KM 71 dan flyover Boulevard Kota Deltamas.
Baca Juga: Gelontorkan Rp 13,18 Triliun, TikTok Beli Saham Tokopedia di Harga Premium Berikut jadwal IPO ASLI
- Masa penawaran awal (bookbuilding): 12–18 Desember 2023
- Tanggal efektif: 27 Desember 2023
- Masa penawaran umum perdana saham: 29 Desember 2023–3 Januari 2024
- Tanggal penjatahan: 3 Januari 2024
- Tanggal distribusi: 4 Januari 2024
- Tanggal pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 5 Januari 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati