JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tampaknya tak terlalu optimis di 2014. Tahun ini, ASRI menargetkan raihan marketing sales Rp 5 triliun. Angka tersebut hanya tumbuh 4,16% saja dibanding realisasi tahun kemarin.“Tahun ini kita perkirakan datar,” ungkap Hendra Kurniawan, Sekertaris Korporasi ASRI, kepada KONTAN, Kamis, (13/2).Ia beralasan, banyak waktu yang hilang di tahun ini. Misalnya saja, Pemilihan Umum (Pemilu) yang dianggapnya mempengaruhi penurunan penjualan properti. Kemudian, banjir di bulan Januari lalu pun menghambat penjualan ASRI.Marketing sales ASRI di bulan Januari kemarin cuma tercapai Rp 100 miliar. Padahal dengan target marketing sales tahun ini Rp 5 triliun, ASRI mestinya membukukan marketing sales paling tidak sekitar Rp 400 miliar per bulan.Selain itu, Hendra menganggap pihaknya masih terkena dampak aturan loan to value (LTV) dari Bank Indonesia (BI). Lebih lanjut, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar dinilainya juga turut menyumbang perlambatan penjualan ASRI.Sepanjang 2013, marketing sales ASRI mampu tumbuh 33,3% ke posisi Rp 4,8 triliun. Penjualan tersebut dikontribusi 41,6% atau Rp 2 triliun dari Pasar Kemis. Lalu 35,4% atau Rp 1,7 triliun dari Serpong. Dan terakhir, 22,9% atau Rp 1,1 triliun dari Bekasi.Meski begitu, realisasi marketing sales ASRI tersebut hanya memenuhi 89% target awal. Semula, ASRI merasa marketing sales di 2013 bisa mencapai Rp 5,4 triliun.Pagi tadi, saham ASRI dibuka di harga Rp 560. Angka tersebut turun 1,7% dibanding penutupan hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ASRI targetkan marketing sales tumbuh datar
JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tampaknya tak terlalu optimis di 2014. Tahun ini, ASRI menargetkan raihan marketing sales Rp 5 triliun. Angka tersebut hanya tumbuh 4,16% saja dibanding realisasi tahun kemarin.“Tahun ini kita perkirakan datar,” ungkap Hendra Kurniawan, Sekertaris Korporasi ASRI, kepada KONTAN, Kamis, (13/2).Ia beralasan, banyak waktu yang hilang di tahun ini. Misalnya saja, Pemilihan Umum (Pemilu) yang dianggapnya mempengaruhi penurunan penjualan properti. Kemudian, banjir di bulan Januari lalu pun menghambat penjualan ASRI.Marketing sales ASRI di bulan Januari kemarin cuma tercapai Rp 100 miliar. Padahal dengan target marketing sales tahun ini Rp 5 triliun, ASRI mestinya membukukan marketing sales paling tidak sekitar Rp 400 miliar per bulan.Selain itu, Hendra menganggap pihaknya masih terkena dampak aturan loan to value (LTV) dari Bank Indonesia (BI). Lebih lanjut, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar dinilainya juga turut menyumbang perlambatan penjualan ASRI.Sepanjang 2013, marketing sales ASRI mampu tumbuh 33,3% ke posisi Rp 4,8 triliun. Penjualan tersebut dikontribusi 41,6% atau Rp 2 triliun dari Pasar Kemis. Lalu 35,4% atau Rp 1,7 triliun dari Serpong. Dan terakhir, 22,9% atau Rp 1,1 triliun dari Bekasi.Meski begitu, realisasi marketing sales ASRI tersebut hanya memenuhi 89% target awal. Semula, ASRI merasa marketing sales di 2013 bisa mencapai Rp 5,4 triliun.Pagi tadi, saham ASRI dibuka di harga Rp 560. Angka tersebut turun 1,7% dibanding penutupan hari sebelumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News