KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Minuman Ringan Indonesia (Asrim) menilai rencana kenaikan tarif PPN 1% dari 11% menjadi 12% mulai awal Januari 2025 akan berdampak negatif bagi kelangsungan bisnis minuman ringan di Tanah Air. Ketua Umum Asrim Triyono Prijosoesilo mengatakan, kenaikan PPN menjadi 12% pasti akan berdampak pada lonjakan harga produk di pasar. Secara riil, kenaikan PPN tersebut sebenarnya sangat berpotensi lebih dari 1%, karena akan terjadi pembulatan ke atas. Baca Juga: Kenaikan PPN Jadi 12% Berisiko Tekan Pertumbuhan Industri Ritel
Asrim Khawatir Kenaikan PPN Bisa Lebih dari 1% di Tingkat Eceran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Industri Minuman Ringan Indonesia (Asrim) menilai rencana kenaikan tarif PPN 1% dari 11% menjadi 12% mulai awal Januari 2025 akan berdampak negatif bagi kelangsungan bisnis minuman ringan di Tanah Air. Ketua Umum Asrim Triyono Prijosoesilo mengatakan, kenaikan PPN menjadi 12% pasti akan berdampak pada lonjakan harga produk di pasar. Secara riil, kenaikan PPN tersebut sebenarnya sangat berpotensi lebih dari 1%, karena akan terjadi pembulatan ke atas. Baca Juga: Kenaikan PPN Jadi 12% Berisiko Tekan Pertumbuhan Industri Ritel