ASSA akan tambah 4.000-4.500 armada baru



JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) akan menambah armada 4.000-4.500 unit tahun ini untuk mendukung bisnis penyewaan mobil maupun pengembangan bisnis balai lelang. Penambahan armada ini akan dilakukan secara bertahap. Sepanjang kuartal I-2017, perusahaan ini telah berhasil menambah 700 unit kendaraan baru.

Sementara per akhir tahun 2016, Adi Sarana telah memiliki total kendaraan sewa sebanyak 19.400 unit. Kendaraan tersebut disewakan seluruhnya ke korporasi dengan tingkat utilisasi mencapai 94%.

Hindra Tanujaya, Direktur ASSA mengatakan, ekspansi perusahaan tahun ini jauh lebih besar dari tahun lalu untuk penambahan armada karena kondisi ekonomi tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. "Tahun 2016, perusahaan hanya menambah 3.000 an armada baru." Kata Hindra, Selasa (30/5).


Sebagian besar armada perusahaan ini disewakan untuk perusahaan perbankan dan juga perusahaan e-commerce. Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama ASSA mengatakan, 90% perbankan di Indonesia tidak memiliki aset mobil dan memilih menyewa untuk memenuhi kebutuhan transportasi. 

Sementara di bisnis Balai Lelang, ASSA berencana berekspansi ke lelang sepeda motor. Selama ini, perusahaan melalui anak usahanya PT Adi Sarana Lelang hanya melayani lelang kendaraan roda empat. Untuk itu ASSA berencana menambah dua balai baru yang permanen tahun ini.

Capex Rp 1 triliun

Tahun ini, ASSA menargetkaan bisnis lelang bisa menyumbang kontribusi pendapatan 2%-2,5% dan laba bersih sebesar 5%. Ini seiring dengan peningkatan target untuk lelang mobil menjadi 9.000 unit tahun ini dari 6.000 unit di tahun lalu. Juga ditambah dengan ekspansi ke lelang sepeda motor dengan target 1.000-2.000 unit tahun ini.

Untuk menjalankan ekpansi bisnisnya, ASSA menggangarkan belanja modal Rp 1 triliun. Sekitar 60% akan digunakan untuk penambahan armada baru, 20% untuk merevitalisasi infrastruktur di berbagai kantor cabang perusahaan, dan 20% sisanya untuk pengembangan bisnis lain termasuk untuk balai lelang. 

Perseroan ini menargetkan pendapatan 2017 meningkat jadi Rp 1,7 triliun dari 1,57 triliun di tahun lalu. Sedangkan laba bersih dipatok Rp 71 miliar, meningkat dari Rp 62,2 miliar pada tahun 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini