ASSA raih pinjaman Rp 400 miliar dari BCA



JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mendapat kucuran pinjaman bank untuk menambah armada baru. Fasilitas pinjaman kredit modal kerja itu berasal dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 400 miliar. Perjanjian itu sudah ditandatangani pada 22 Mei 2013.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto mengatakan, akan menarik pinjaman hingga Agustus tahun ini. Perseroan ini akan menggunakan fasilitas itu untuk membeli 3.700 mobil operasional baru. "Kami memang mencari pendanaan eksternal untuk membeli mobil. Dan lebih memilih pinjaman bank ketimbang obligasi," jelas dia kepada KONTAN, Minggu (26/5).

ASSA lebih memilih pinjaman perbankan karena mendapat bunga yang kompetitif. "Bunganya sangat bagus, belum bisa disebutkan. Tetapi lebih baik ketimbang kami menerbitkan obligasi tahun ini," kata dia.


Tahun ini, ASSA membutuhkan pendanaan belanja modal Rp 700 miliar. Sebagian besar digunakan untuk menambah mobil. Prodjo mengklaim, saat ini posisi utang ASSA tidak terlalu besar, sehingga masih ada kemungkinan untuk menarik pinjaman baru. Rencananya, jika ada ekspansi baru lagi, ASSA akan kembali mencari pendanaan eksternal dari pinjaman bank.

ASSA juga berencana meminta restu dari pemegang saham untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain. Opsi yang akan digunakan adalah dengan obligasi. Agenda tersebut akan dibahas dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)

Saat ini, ASSA sudah memiliki sekitar 10.200 mobil operasional. Prodjo mengaku ASSA sudah siap memperkuat pasar di luar pulau Jawa. Maka dari itu, ASSA juga akan menambah beberapa kantor cabang baru.

Sepanjang kuartal I tahun 2013, ASSA membukukan pendapatan Rp 239,4 miliar, naik 49,36% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih sebesar Rp 21,3 miliar atau tumbuh hingga 118,74% year on year. Senin (27/5), saham ASSA sampai pukul 16.40 WIB turun 2,7% menjadi Rp 360.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana